PatroliNews.id, AMBON – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Tahun Ajaran 2024-2025 di Kota Ambon, Provinsi Maluku, masih berlangsung dengan beberapa sekolah menjadi incaran utama siswa SMP yang ingin melanjutkan ke jenjang SMA/SMK. Sekolah-sekolah seperti SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 11, dan SMA Negeri 13 mengalami lonjakan pendaftar yang melebihi kuota yang ditetapkan, bahkan mencapai lebih dari 100 persen.
Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Samson Atapary, pada Senin (24/6/24) di Karpan Ambon menyatakan bahwa, hal ini menjadi perhatian serius dalam evaluasi PPDB.
“Misalnya, SMA Negeri 2 memiliki kuota 300 orang tetapi yang mendaftar mencapai 1000 orang, begitu juga dengan SMA Negeri 11 yang memiliki kuota 200 orang namun mendaftar sebanyak 800 orang,” ujarnya.
Atapary menambahkan bahwa, mayoritas pendaftar berada dalam zonasi, sesuai dengan ketentuan yang menetapkan bahwa siswa harus didekatkan dengan sekolah berdasarkan zona.
Dalam menanggapi tantangan ini, Atapary telah mengusulkan penerapan dua shift belajar di sekolah-sekolah tersebut, namun usulannya terkendala oleh keterbatasan ruangan yang ada. Meskipun demikian, DPRD Maluku akan terus mencari solusi terbaik untuk menangani persoalan ini demi kelancaran PPDB di Kota Ambon.